Selasa, 10 Juli 2012

Banyak Tertawa Bisa Menimbulkan Penyakit Asma


“Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. At-Taubah,9: 82)
Tidak sedikit orang yang terjungkal hingga tewas akibat tertawa terbahak-bahak berlebihan, bahkan hal itu dialami sejumlah tokoh. Anehnya saat ini sedang berkembang terapi penyakit dengan tertawa habis, sampai salah seorang pesertanya dalam sorotan televisi berteriak: ”Kalau begini bisa gila nih!”
Senyum atau tertawa sekedarnya, Insya Allah memberikan manfaat dan bisa menjadi shadaqah, tapi tentunya tidak senyum sembarangan dan memperhatikan batas-batas, terutama terhadap lain muhrim. Tapi tertawa berlebihan atau hanya mengisi hidup dengan canda dan tawa tentu beresiko terhadap kepribadian, akhlaq, hati dan kesehatan.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mengingatkan: “…Jangan sering tertawa karena tertawa seringnya tertawa itu mematikan hati.” (HR At-Tirmidzi)
Banyak tawa atau suka tertawa terpingkal-pingkal berlebihan sesungguhnya membahayakan kesehatan terutama organ pernafasan. Pasalnya terbahak-bahak bisa menguras atau mengeluarkan udara dari paru-paru sehingga pemiliknya bisa kehabisan udara. Apalagi tertawa mampu mengeluarkan udara dari paru-paru dengan kecepatan 60 MIH atau lebih. Hal itu bisa ditandai dengan ngos-ngosan, atau nafasnya tersengal-sengal setelah tertawa.
Atau sebaliknya, terbahak-bahak berlebihan malah mengundang aliran deras udara ke paru-paru, sehingga organ tersebut kelebihan udara dan kesulitan mengeluarkanny. Maka wajar lepas tertawa lebih seseorang merasa seolah sesak nafas. Perbuatan ini juga bisa merusak saluran nafas akibat gerakan udara yang ekstrim, tak menentu atau keras. Sering tertawa ‘lebih’ juga diyakini dapat memicu serangan jantung dan membuat rahang bergeser atau retak.
Universitas New South Wales dan Unversitas New York Amerika Serikat, sebagaimana dirilis laman INILAH.COM, telah mengadakan penelitian bertajuk “Laughter May Trigger Asthma Attack’ (Tertawa Dapat Memicu Serangan Asma), menemukan bahwa tertawa dapat memicu gangguan pernafasan hingga asma kronis, setelah meneliti 200 penderita asma. Penelitian tersebut dianggap penting, sebab tertawa menjadi permasalahan serius bagi 40% penduduk Australia yang mengidap asma.
“Yang mengkhawatirkan penemuan ini menunjukkan bahwa di saat banyak yang percaya mereka sudah bisa mengendalikan asmanya, justru penyakit itu yang sebenarnya mengendalikan mereka beserta gaya hidupnya,” kata Prof Christine Jenkinss dari Rumah Sakit Concord Repatriation General Hospital Australia.
Waspada Tertawa Lebih
Seorang ulama terkemuka Abu Laits menyeru,”hati-hatilah kamu dari tertawa berlebihan karena tertawa menimbulkan 8 bahaya, yaitu dicela para ulama, orang bodoh berani kepadamu, jika engkau bodoh niscaya bertambah kebodohanmu dan bila engkau alim berkurang ilmumu sebab ada riwayat: “seorang alim jika tertawa berarti telah memuntahkan ilmunya”. Lalu melupakan dosa-dosa yang lampau, berani berbuat dosa di masa depan karena tertawa membuat hati beku, melupakan mati dan akhirat, menaggung dosa orang yang tertawa karena tertawamu dan tertawa terbahak-bahak itu menyebabkan banyak menangis di akhirat.
Bila hati seseorang mati, tentunya dia tak mampu lagi membedakan yang haq dan batil, kesulitan memisahkan yang halal dan haram, tak faham amal soleh dan maksiat, dunia jadi tumpuan dan tujuan dan keburukan lainnya. Maka wajarlah mereka yang hatinya mati boleh jadi secara fisik tampak sehat, namun jiwa (ruh)-nya menderita dan sakit. Sementara Islam memuji umatnya yang suka menangis karena merindukan mengagungkan kekuasaan dan kebesaran Allah Ta’ala, tangisan harapan ampunan/taubat dan amalnya diterima serta mendambakan ridha, inayah, hidayah dan perlindungan dari Allah Ta’ala dari pedihnya siksa neraka. Bukanlah menangis karena meratapi yang meningggal atau kehilangan harta, kekuasaan atau sesuatu yang dicintainya.
Karena menangisnya orang beriman, pertanda hidup dan lunaknya hati mereka serta lapangnya menerima kebenaran. Allah ta’ala berfirman dalam Surat Al-Israa’: 109: “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusu’”.
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Wahai Ummat Muhammad, demi Allah, kalaulah kalian tahu apa yang aku tahu, niscaya kalian banyak menangis dan sedikit tertawa.” (HR Imam Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar